BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Beringharjo, adalah
nama yang terdengar filosofis bagi siapa saja yang mengucapkannya. Bahkan, nama
tersebut begitu dikenal oleh sebagian banyak orang dan menjadi salah satu ciri
ikonis kota Yogyakarta.
Beringharjo adalah nama
dari sebuah pasar yang tertua dan memiliki kaitan erat dengan Keraton
Yogyakarta. Secara harfiah, “beringharjo” berarti hutan pohon beringin.
Penamaan tersebut memiliki nilai historis dan filosofis yang tidak bisa
dilepaskan dengan sejarah Keraton Yogyakarta.
Konon, saat Keraton
Yogyakarta berdiri tahun 1758, dahulu di dekat keraton adalah sebuah hutan
beringin, kemudian dijadikan dan digunakan sebagai sebuah tempat transaksi yang
berkaitan dengan perekonomian warga Yogyakarta. Akibat proses itulah, kemudian
dinamakan sebagai pasar Beringharjo yang terdiri dari dua kata, yaitu
“bering” (hutan beringin) dan “harjo” (kesejahteraan). Jika disimpulkan,
kata beringharjo memiliki arti hutan beringin yang memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat Yogyakarta.
Dari masa ke masa,
pasar Beringharjo mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik di bidang
pemberdayaan masyarakat dan ekonomi. Selain itu, pasar Beringharjo makin
dikenal oleh masyarakat luas, khususnya para pengunjung yang datang ke kota
Yogyakarta, karena letaknya yang berada di salah satu ruas jalan legendaris di
kota Yogyakarta, yaitu di jalan Malioboro.
Pertumbuhan pasar modern di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Berbagai jenis pasar modern seperti
minimarket, supermarket, hipermarket, maupun mal-mal perbelanjaan begitu
menjamur dan keberadaannya terus menggeser keberadaan pasar-pasar tradisional.
Sebagian masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan cenderung lebih
memilih pasar modern sebagai tempat untuk membeli kebutuhan hidup mereka
sehari-hari, karena pasar modern begitu terjangkau, bersih, nyaman, dan juga
tidak perlu melakukan tawar-menawar harga barang yang hendak dibeli.
2.
RUMUSAN
MASALAH
a.
Bagaimana dampak dari semakin banyaknya
pasar modern terhadap pasar tradisiional?
b.
Bagaimana solusi untuk mempertahankan
eksistensi pasar tradisional ditengah pesatnya perkembangan jaman?
3.
TUJUAN
PENULISAN
a.
Memberikan gambaran yang jelas tentang
dampak dari munculnya pasar modern terhadap pasar Beringharjo.
b.
Memberikan solusi terhadap permasalahan
yg disebutkan diatas.
c.
Mampu memberikan manfaat bagi penulis
maupun pembaca.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Mengenal
Permasalahan yang dialami Pasar Beringharjo Saat ini
Pasar
Beringharjo merupakan pasar yang pertama kali dibangun di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang merupakan konsep pembangunan Kraton Yogyakarta pada tahun 1758
yaitu ‘Catur Tunggal’ dimana terdapat Kraton Yogyakarta sebagai pusat
pemerintahan, Masjid Agung sebagai pusat peribadatan, serta Alun-Alun dan Pasar
Beringharjo sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Jadi
Pasar Beringharjo dibangun untuk melengkapi kebutuhan masyarakat Yogyakarta
yang beragam. Jika diibaratkan Pasar Beringharjo ini fungsinya seperti mall
pada jaman dahulu, dimana menjual segalanya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Walaupun sudah lama berdiri, namun fungsi Pasar Beringharjo sebagai pusat
kegiatan ekonomi tidak pernah mati dan terus mengikuti tren pasar.
Terlebih
saat ini banyak wisatawan baik dari domestik dan mancanegara, kemudian membuat
Pasar Beringharjo ini menjadi lebih luas fungsinya yaitu sebagai destinasi
wisata untuk membeli beragam oleh-oleh khas Yogyakarta.
Namun
seiring dengan berkembangnya jaman, fungsi pasar ini mulai tergeser oleh
semakin banyaknya ritel-ritel modern. Masyarakat sekarang cenderung memilih
berbelanja kebutuhan mereka di supermarket ketimbang pasar tradisional. Selain
itu budaya ‘belanja online’ yang tengah marak saat ini juga membuat semakin
sedikitnya pengunjung yang datang ke pasar Beringharjo.
2.
Solusi
yang sudah dijalankan
Untuk
meningkatkan daya beli masyarakat di pasar Beringharjo ini, pemerintah maupun dari
Asosiasi Pasar sudah mulai membuat berbagai inovasi, diantaranya:
a. Melakukan
Revitalisasi pasar
Revitalisasi akan mengubah pasar tradisional yang
semula kotor, kumuh, dan becek menjadi bersih dan nyaman.
b. Meningkatkan
Pelayanan Umum di Pasar
Peningkatan pelayanan
umum ini berupa, penambahan petugas keamanan, pembuatan papan informasi, toilet
dan tempat sampah.
c. Penstabilan
Harga
Dengan harga yang
stabil akan membuat pembeli menjadi lebih senang berbelanja di pasar
tradisional yang harganya bisa ditawar.
d. Penambahan
Jam Operasi Pasar
Kalau dulu pasar
Beringharjo hanya buka sampai jam 17.00 saja, mulai 11 April 2018 kemarin pasar
Beringharjo menambah jam operasinya menjadi sampai pukul 22.00. hal ini
diharapkan mampu memberi kesempatan kepada para wisatawan untuk berbelanja
dengan lebih leluasa dan tidak tergesa-gesa karena takut akan tutup.
3. Solusi
yang ditawarkan Penulis
Dilakukan
pelatihan/sosialisasi tentang eCommerce
kepada pedagang yang ada di pasar Beringharjo, dengan pelatihan ini diharapkan
para pedagang mampu ikut bersaing didalam pasar online yang sedang sangat ramai
saat ini. Nah dengan adanya eCommerce ini
diharapkan pedagang di Beringharjo ini tidak hanya menjual dagangannya didaerah
lokal saja, tetapi juga bisa ke luar daerah atau bahkan keluar negeri.
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas
kita dapat menyimpulkan bahwa semakin maraknya pusat perbelanjaan seperti
supermarket,hypermarket dan mini market membuat pusat perbelanjaan tradisional
seperti Pasar Beringharjo ini menjadi menurun. Hal ini dapat menyebabkan perekonomian
rakyat kecil menjadi sulit karena para konsumen lebih tertarik untuk berbelanja
di pusat perbelanjaan modern yang dirasa lebih nyaman dan aman. Sehingga untuk
menjaga eksistensi pasar beringharjo diperlukan kerjasama yang baik dari
pemerintah maupun masyarakat pasar dalam upaya untuk memodernisasikan pasar
Beringharjo.
2. SARAN
Tugas
untuk menjaga kelestarian pasar tradisional tidak hanya menjadi beban bagi
pemerintah saja, tetapi juga merupakan tugas seluruh masyarakat pasar. Jadi
saya harap pemerintah dan seluruh masyarakat pasar bekerjasama dalam usaha
untuk mejaga kelestarian pasar Beingharjo ini.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
New comments are not allowed.