Sunday, 11 November 2018

Contoh Makalah : Struktur Sosial dan Kepribadian


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puja dan puji syukur sudah selayaknya dihaturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya yang berupa kesehatan, kelancaran, dan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sosio Antropologi Pendidikan ini dengan tema Struktur Sosial dan Kepribadian Masyarakat.
Adapun makalah Sosio Antropologi Pendidikan dengan tema Struktur Sosial dan Kepribadian Masyarakat ini telah kami usahakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dan mempermudah pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak sekali kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi yang lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka, kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami bisa memperbaiki lagi makalah Sosio Antropologi Pendidikan ini.

Akhir kata, kami berharap semoga dari makalah Sosio Antropologi Pendidikan ini bisa diambil manfaat dan hikmahnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap semua pembaca makalah ini.
Yogyakarta,September 2015

BAB I
PEMBAHASAN
A.    STRUKTUR SOSIAL
Dalam pembahasan sosio antropologi pasti menjumpai struktur dalam masyarakat. Dalam hal ini struktur sosial sendiri berpengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat sendiri. Kepribadian seseorang juga berpengaruh dalam dalam kita mempelajari sosiologi antropologi.
Dimulai kita membahas tentang struktur sosial,mulai dari definisi Struktur Sosial, Fungsi Struktur Sosial dan  Bentuk Struktur Sosial.

1.      Pengertian Struktur Sosial
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal.
Namun banyak ahli sosiologi merumuskan pengertian struktur sosial sebagai berikut:
a.       Menurut George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
b.      Menurut  George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
c.       Menurut William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
d.      Menurut Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.
Dari beberapa definisi mengenai pengertian struktur sosial diatas, dapat dikatakan bahwa struktur sosial adalah tatanan sosial  dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas batas perangkat unsur unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku didalam masyarakat.
2.      Fungsi Struktur Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat struktur sosial memiliki tiga macam fungsi yaitu:
a.    Fungsi Identitas
Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok. Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan dalam latar belakang ras, sosial, dan budaya akan mengembangkan struktur sosialnya sendiri sebagai pembeda dari kelompok lainnya.
b.    Fungsi Kontrol
Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam masyarakat. Bila individu tadi mengingat peranan dan status yang dimilikinya dalam struktur sosial, kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya melanggar aturan. Pelanggaran aturan akan berpotensi menibulkan konsekuensi yang pahit.
c.    Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal ini dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat berinteraksi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial masyarakat, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan.
3.      Bentuk Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial terdiri dari stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial. Masing-masing punya ciri tersendiri.
a.         Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.
Ukuran yang digunakan untuk menggolongkan penduduk dalam lapisan-lapisan tertentu yaitu:
1)      Ukuran kekayaan (kaya miskin, tuan tanah penyewa, )
2)      Ukuran kekuasaan (penguasa/ dikuasai) penguasa punya wewenang lebih tinggi
3)      Ukuran kehormatan (berpengarug / terpengaruh) ukuran ini ada di masyarakat tradisional(pemimpin informal)
4)      Ukuran ilmu pengetahuan (golongan cendekiawan/ rakyat awam)
Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial. Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi:
1)      Stratifikasi Sosial Tertutup
Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2)      Stratifikasi Sosial terbuka
Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
3)      Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi: 
1)      Dasar ekonomi
Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
a)      Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
b)      Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.
c)      Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak.
2)      Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
3)      Dasar kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
Dampak adanya stratifikasi sosial:
1)      Dampak Positif
Orang yang berada pada lapisan terbawah akan termotivasi dan terpacu semangatnya untuk bisa meningkatkan kualitas dirinya, kemudian mengadakan mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi.
2)      Dampak Negatif
Dapat menimbulkan kesenjangan sosial 

b.         Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Jenis diferensiasi antara lain: 
1)        Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras Mongoloid.
2)        Diferensiasi Suku Bangsa
Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga papua. 
3)        Diferensiasi Klen
Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi. Dalam masyarakat Indonesia terdapat 2 bentuk klen utama, yaitu:
a)      Klen atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal)
Contohnya yang terdapat pada masyarakat Minangkabau.
b)      Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal)
Contohnya yang terdapat pada masyarakat Batak. 
4)        Diferensiasi Agama
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya. 
5)        Diferensiasi Profesi
Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis pekerjaannya.
6)        Diferensiasi Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-laki dan perempuan yang memiliki derajat yang sama.


B.       KEPRIBADIAN
Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain
1.      Pengertian Kepribadian
      Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya. Secara umum, yang dimaksud dengan kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan dengan orang lain.
Berikut adalah beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli:

a.      Koentjaraningrat

Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.

b.     Agus Sujanto dkk

Kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.

c.      Horton

Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

d.     Schever Dan Lamm

Kepribadian adalah keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi.

Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality) adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

2.      Unsur-Unsur Kepribadian
a.       Pengetahuan
1)      Persepsi, merupakan proses akal manusia yang berupa proses fisik, fisiologi dan psikologi secara sadar yang melibatkan indra dan reseptor lain.
2)      Apersepsi, penggambaran tentang lingkungan dengan fokus pada bagian-bagian yang paling menarik perhatian seorang individu yang menghubungkan berbagai penggambaran lama yang sejenis yang pernah diterima dan diproyeksikan oleh akalnya dalam masa lalu, kemudian timbul kembali sebagai kenangan atau penggambaran lama dalam kesadarannya.
3)      Pegamatan, penggambaran yang lebih intensif terfokus  karena pemusatan akal yang lebih intensif.
4)      Konsep, suatu gambaran baru yang abstrak  tentang gabungan dari beberapa bagian penggambaran sesuatu.
5)      Fantasi, penggambaran baru yang seringkali juga tidak realistis.

            Dalam alam bawah sadar, pengeetahuan individu terpecah –pecah menjadi bagian-bagian yang seringkali tercampur satu sama lain dengan tidak teratur. Proses itu terjadi karena tidak ada lagi akal sadar dari individu bersangkutan yang menyusun dan menatanya dengan rapi. Walaupun terdesak ke alam bawah sadar, namun bagian-bagian pengetahuan ini mungkin muncul lagi di dalam  kesadaran dari jiwa tersebut.
            Sedangkan dalam alam tidak sadar, pengetahuan seorang individu  karena berbagai alasan dapat juga terdesak atau dengan sengaja didesak oleh individu itu, ke dalam bagian jiwa yang lebih dalam lagi. Di sanalah pengetahuan individu larut dan terpecah-pecah ke dalam bangian yang saling terbaur dan tercampur. Bagian-bagian dari pembauran dan percampuran pengetahuan seperti itu kadang-kadang dapar muncul kembali, yaitu pada saat-saat akal yang mengatur alam kesadarn individu  berada dalam keadaan relax atau tidak berfungsi.
b.      Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Perasaan manusia dapat dibagi menjadi:
1)      Kehendak, suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena unsur penilaian. Kehendak ini bisa bersifat positif maupun negatif.
2)      Emosi, suatu kehendak yang bersifat berlebihan atau meluap-luap.
c.       Dorongan Naluri
            Kesadaran manusia menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, tetapi karena sudah terkandung dalam organnya, dan khususnya dalam gennya sebagai naluri. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu: dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan seks, dorongan untuk mencari makan, doronga untuk berinteraksi dengan sesama manusia, dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya, dorongan untuk berbakti, dan dorongan akan keindahan.
3.      Macam-Macam Kepribadian
a.       Kepribadian Individu
            Karena materi dan isi yang merupakan isi dari pengetahuan dan perasaan seorang individu itu berbedaa dengan individu yang lain, dan juga karena sifat dan intensitas kaitan antara berbagai macam pengetahuan dan perasaan pada seorang individu itu berbeda dengan individu yang lain, maka setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda.
b.      Kepribadian Umum
Para pengarang etnografi abad ke-19 yang lalu hingga tahun 1930-an sering mencantumkan dalam karanga etnografi mereka suatu deskripsi tentang watak atau kepribadian umum dari para warga kebudayaan yang menjadi topik etnografi mereka. Deskripsi itu biasanya berdasarkan kesan-kesan saja, didapat dari pengalaman-pengalaman mereka bergaul dengan para individu warga kebudayaan yang sedang mereka teliti.
Lambat laun, timbul konsep kepribadian dasar (kepribadian yang dimiliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat itu karena semua individu warga dari masyarakat itu mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya). Metodologi untuk mengumpulkan kepribadian bangsa itu adalah dengan mengumpulkan suatu sampel dari individu-individu yang menjadi objek penelitian, kemudian diteliti kepribadiannya dengan tes-tes psikologi. Hasilnya tentulah suatu daftar ciri-ciri watak yang secara statistik ada pada persentasi yang besar dari individu-individu sampel tadi.
Pendekatan dalam penelitian kerpibadian dari suatu kebudayaan juga dilakukan dengan metode lain yang didasarkan pada suatu pendirian dalam ilmu psikologi . pendirian tersebut menyatakan bahwa benih dari ciri-ciri dari unsur-unsur telah tertanam dalam jiwa seseorang individu sejak ia masih anak-anak melalui pola pengasuhan yang diperoleh dari lingkungannya.
c.       Kepribadian Barat Dan Kepribadian Timur
Kepribadian timur mempunyai pandangan hidup yang mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran prelogis, keramah-tamahan dan kehidupan sosial. Sedangkan kepribadian barat mempunyai pandangan hidup yang mementingkan material, pikiran logis, hubungan berdasarkan asas guna, dan individualisme.
BAB II
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Struktur sosial adalah tatanan sosial  dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas batas perangkat unsur unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku didalam masyarakat.
2.      Struktur sosial memiliki tiga macam fungsi yaitu: Fungsi Identitas, Fungsi Kontrol, Fungsi Pembelajaran.
3.      Bentuk struktur sosial terdiri dari stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.
4.      Kepribadian (personality) adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
5.      Unsur-Unsur Kepribadian antara lain:Pengetahuan, Perasaan, Dorongan Naluri.
6.      Macam-Macam Kepribadian: Kepribadian Umum Kepribadian Individu Kepribadian Barat Dan Kepribadian Timur



DAFTAR PUSTAKA

 

Agil, Faiz. 2015. Pengertian Struktur Sosial Dan Fungsi Struktur Sosial http://www.pengertiansosial.com/2015/05 /pengertian-dan-fungsi-struktur-sosial.html diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 Pukul 13.40 WIB.
Gunawan, Arif.2015. Struktur Sosial Dan Kepribadian Mata Kuliah Pranata Sosial http://pakguruhonorer.blogspot.co.id/ 2015/06/ struktur-sosial-dan-kepribadian-mata.html diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 Pukul 13.40 WIB.
Haryanto.2010. Pengertian Kepribadian (Personality). http://belajarpsikologi .com/pengertian-kepribadian/ diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 Pukul 13.35 WIB.
Suhardi,Hikmawati. Sosioantropologi Pendidikan http://www.academia.edu/ 6498833/SOSIOANTROPOLOGI_PENDIDIKAN diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 Pukul 13.42WIB.

No comments:

Post a Comment